Posted by: sutrisno | March 20, 2010

Makalah “Aktifitas Pertanian Mulai Kurang di Minati Oleh generasi Muda berkualitas”

Tugas Makalah IBD

I|I

Aktifitas Pertanian Mulai Kurang di Minati
oleh Generasi Muda Berkualitas

Di susun oleh:
Nama: Sutrisno
Npm: 10109870
Kelas: 1 KA 26

I. Pendahuluan
Di Zaman sekarang memang sulit dimengerti mengapa dunia pertanian terasa begitu asing bagi para generasi penerus bangsa. Padahal negara kita yang merupakan salah satu negara Agraris yang sangat terkenal dengan Biodiversity-nya, jelaslah sangat mendukung dalam segala aspek publikasi formal dan informal.
Kurangnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian akan menyebabkan sektor itu mengalami masalah yang serius dan akan kehilangan generasi.di dalam makalah ini penulis mencoba mengupas sedikit permasalahan di dalam generasi muda kita dalam melihat bidang pertanian.bumi dan alam semesta ini bukanlah warisan dari para leluhur kita melainkan titipan bagi anak cucu (generasi penerus) kita. Maksudnya adalah bahwa generasi muda dan juga generasi penerus kita nantinya juga memiliki hak untuk merasakan tanah yang subur, udara yang segar, air yang jernih dan kewajiban mengelolanya dengan baik.

Dengan makanalah ini penulis ingin sedikit mengupas tentang peranan generasi muda di bidang pertanian,Memang dalam penulisan ini tentunya saran dan kritik kami harapkan karena dalam penulisan ini tentu ada kesalahan.Penulis juga sangat bersyukur kepada Allah karena dengan Hidayah Nya dapat menyelesaikan tugas ini ,Kami juga ucapkan terima kasih Kepada Bapak Dosen sebagai pembimbing ,semoga Beliau tidak bosan mengkoreksi dan memberi bimbingan kepada penulis, Supaya dalam penulisan kedepan tidak mengulangi kesalahan pada hal yang sama.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca makalah ini

Bekasi, maret 2010

penyusun

II. Daftar Isi

I Pendahuluan
II Latar belakang
III Tujuan
IV sasaran
V Permasalahan
VI Strengths (Kekuatan)
VII Weaknesses (Kelemahan)
VIII Opportunities (Peluang)
IX Threats (Tantangan)
X Kesimpulan
XI Rekomendasi
XII Referensi

II. Latar belakang
Di zaman sekarang minat generasi muda terhadap pertanian sangat rendah,karena citra pertanian di kalangan anak muda saat ini mulai merosot. Sementara pengetahuan tentang pertanian yang mereka miliki sangat minim. Dapat dibayangkan bagaimana buruknya wajah pertanian pada 50 – 100 tahun kedepan, jika tidak didukung oleh Sumberdaya manusia yang handal dan berdedikasi tinggi mencintai dunia pertanian.Generasi muda di desa beramai-ramai menjadi kaum urban, meninggalkan desa dan status petani. Anak-anak petani lebih memilih bekerja di kota yang menyebabkan kosongnya. Kantong-kantong dan sentra -sentra pertanian yang potensial dan berkurangnya generasi muda potensial di pedesaan. Ini disebabkan masih membudayanya pandangan petani sebagai pekerjaan kelas dua, di samping masih sempitnya kesadaran dan pemahaman akan potensi pertanian.
Indonesia memiliki potensi sangat besar di bidang pertanian ditinjau dari ketersediaan lahan, kesesuaian iklim, tenaga kerja (melimpah), komoditas beragam, dan kekayaan hayati. Indonesia memiliki lahan luas, yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian berkelanjutan. Ini dimanfaatkan negara lain, seperti Malaysia, yang memperluas lahan pertaniannya di Pulau Sumatera dan Kalimantan, antara lain, untuk komoditas perkebunan. Karena iklim tropis, banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan di Indonesia . Ditambah lagi dengan daerah bergunung yang cocok untuk tanaman subtropis. Komoditas pertanian menjadi beragam, seperti perkebunan, pangan, rempah dan obat, energi nabati, hortikultura (sayur, buah, flora), serta serat alam. Indonesia juga pernah menjadi salah satu pemasok utama dunia, antara lain, komoditas kelapa sawit, kakao, teh, kopi, karet alam, dan rempah – rempah. Sayangnya potensi itu kini tidak lagi optimal untuk dikembangkan oleh genarsi muda.Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman,berubah pula orientasi masyarakat untuk mempertahankan hidupnya, bukti berkurangnya minat para generasi muda untuk mewarisi keahlian orang tuanya untuk bertani, dengan memilih merantau kekota.

III. Tujuan
Negara Indonesia menjadi negara agraris maju ,dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat.yang harus di pelopori oleh jiwa-jiwa muda Indonesia,supaya pertanian perekonomian Indonesia semakin maju.Kerana selama ini banyak produk pertanian yang harusnya Indonesia melimpah ,justru Indonesia menjadi pengimpor dari negara lain seperti jagung,kedelai dan hasil perternakan dan saat ini Indonesia memerlukan generasi muda yang memiliki jiwa wiraswasta yang tangguh untuk mengembangkan berbagai sektor terutama dibidang pertanian, perkebunan maupun peternakan.

IV. sasaran
Sasaran adalah para generasi Muda indonesia supaya lebih mencintai pertanian karena banyak sekali sela-sela yang belum tergarap.Dan dengan teknolgi berharap minat generasi muda terhadap bidang pertanian kembali meningkat, apalagi Indonesia dikenal sebagai bangsa agraris-maritim dan memberi kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

V. Permasalahan
Masa depan pembangunan pertanian Indonesia di abad 21 ini di antaranya dihadapkan pada persoalan yang sangat delematis yaitu sebagai negara agraris terbesar di dunia tetapi juga sebagai negara pengimpor hasil pertanian .
– Penurunan minat belajar generasi muda terhadap bidang ilmu pertanian, khususnya pada berbagai program studi bidang pertanian di pelbagai universitas di daerah.
– Generasi muda sekarang tidak lagi tertarik pada bidang pertanian dan lebih memilih bidang lainnya. Yang arahnya di bidang -bidang industri ,
– Kurangnya penelitian pertanian sehingga generasi muda tidak banyak yang mengerti tentang pertanian.

VI. Strengths (Kekuatan)
-Bangsa Indonesia merupakan bangsa Agraris terbesar di dunia,karena hampir semua matapencaharian penduduk Indonesia bercocok tanam.
-Lahan pertanian yang begitu luas yang belum di manfaatkan secara optimal.
-Tanah yang subur yang cocok untuk agropertanian.
-Tersedianya tenaga-tenaga muda yang banyak.
-Iklim Indonesia yang mendukung untuk bercocok tanam
– Banyak dan beragam tanaman yang sangat cocok dan dapat tumbuh berkembang di Indonesia.
-Sektor pertanian di Indonesia lebih banyak digarap oleh investor asing dan rakyat Indonesia hanya menjadi buruh asing di tanah sendiri.

VII. Weaknesses (Kelemahan)
– Infrastruktur pendidikan pertanian yang diperlukan yang masih rendah di bandingkan negara tetangga.
– Pemaham generasi muda terhadap pertanian sangat minim
– Hilangnya minat generasi muda cerdas terdidik dari dunia pertanian Indonesia akan menyulitkan dunia pertanian dalam melaksanakan mandat menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan.
– Karena tidak akan ada lagi generasi baru petani yang memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengatasi berbagai persoalan pertanian yang semakin kompleks.
-Sulitnya melakukan kaderisasi petani “cerdas” selama ini antara lain disebabkan image tentang dunia pertanian yang tertinggal dan terbelakang.
– Para sarjana pertanian sulitnya mendapatkan pekerjaan.Ironis memang sarjana pertanian banyak menganggur di negara Agraris.

VIII. Opportunities (Peluang)
– Bidang pertanian dapat menghasil dan meningkatkan perekonomian Indonesia
– Negara Indonesia bisa menjadi negara agraris terbesar di dunia ,karen nenek moyang kita sebagian bermata pencaharian bercocok tanam.
– Kehadiran Food Estate di Jepang memberikan dampak yang signifikan pada image tentang dunia pertanian. Pertanian kini mulai menjadi trend di kalangan anak muda karena telah menjadi profesi yang bergengsi.
– Banyak potensi potensi pertanian yang masih belum di lirik atau di manfaatkan secara optimal.sesuai dengan keadaan alam yang berbeda -beda di Indonesia

IX. Threats (Tantangan)
-Mengubah pola pikir generasi muda kita terhadap pertanian,
-Kalangan masyarakat saat ini berkembang sinyalemen bahwa generasi muda kurang berminat untuk terjun ke dunia pertanian
– Pendekatan baru dan teknologi baru dalam mengembangkan dunia pertanian.
– Sektor pertanian sudah seharusnya menjadi prioritas utama pembangunan di Indonesia. Sektor pertanian bukan hanya berperan dalam penyediaan bahan pangan dan bahan industri saja, tetapi juga mampu menyediakan bahan energi alternatif dan mampu menjaga keseimbangan alam.
– Jadi mulai hari ini jadilah Pemuda-Pemudi yang Bangga Jadi Petani Generasi Baru

X. Kesimpulan
Bangsa Indonesia yang merupakan negara agraris,yang para generasi mudanya kurang berminat dalam bidang pertanian maka perlu di adakan terobosan -terobosan agar bidang pertanian di minati para generasi muda yang berkualitas agar kembali di minati.Sektor pertanian, hingga kini masih memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian nasional, untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pertanian.Agenda pokok revitalisasi diantaranya, peningkatan kemampuan petani dan lembaga pendukungnya, peningkatan ketahanan pangan, peningaktan akses petani ke dalam teknologi, pengolahan pemasaran dan permodalan, perbaikan iklim, peningkatan kemampuan manajeman dan daya saing serta efisiensi distribusi dan pemasaran.

XI. Rekomendasi
Pemerintah harus melakukan pembinaan secara rutin agar mereka memiliki tingkat kedisiplinan dan daya saing yang tinggi.Salah satunya dengan cara memperbaiki infrastruktur pendidikan pertanian yang diperlukan dan kepastian untuk mendapatkan lapangan kerja yang sesuai dibidangnya.
Membuat terobosan atau daya tarik di bidang pertanian supaya generasi kita ,khususnya generasi muda tertarik dengan pertanian dengan mengunakan teknologi seperti yang di lakukan di negara Jepang.Karena selama ini anggapan generasi muda terhadap pertanian kurang ,bahkan mereka berpikir negatif , dan kurang mengutungkan kalau mendalami bidang pertanian.Kurikulum yang didesain seharusnya disesuaikan dengan apa tujuan program pendidikan jurusan pertanian yang ingin dicapai.  Dengan semakin jelasnya tujuan atau target yang akan dicapai, maka langkah-langkah yang disusun untuk mencapai tujuan tersebut akan semakin terfokus dan tepat sasaran pula.

XII. Referensi
http://www.kabarbisnis.com/aneka-bisnis/nasional/281194-Penurunan_minat_belajar_pertanian_mengkhatirkan.html
http://www.bbpp-lembang.info/
http://www.beritadaerah.com/news.php?pg=berita_kalimantan&id=1376&sub=column&page=172
http://belanegarari.wordpress.com/
http://arifindwi.blogdetik.com/2009/07/16/mengatasi-turunnya-minat-calon-mahasiswa-mengambil-jurusan-pertanian/


Responses

  1. makasih informasinya
    silahkan kunjungi BLOG kami http://h0404055.wordpress.com
    terdapat artikel lain yang bermanfaat, dan kalau berkenan tolong dikasi komentar. Terima kasih.

    • Trima kasih Mas .. ini juga lagi belajar Mas,oke nanti saya beri koment Mas

      sekali lagi makasih ya Mas

      salam// trisno

  2. Bagus tulisanya mas, memang sedang terjadi gejala yang kurang mengenakkan pada saat ini. Perhatian generasi muda begitu menurun terhadap dunia pertanian. Pandangan ini disebabkan dunia pertanian dianggap sebagai dunia yang tidak menarik, kumuh, kotor dan ndeso. So what….

    • Iya Mas ,trisno juga wong ndeso .. kecil sampai gede di desa.. aku anak wong tani Mas…
      Bravo Wong cilik(khususnya para petani)

  3. kemauan yang kuat untuk berbenah dan berani tidak populer itu kuncinya. Kementrian Pertanian mengaku perannya 20% dan sisanya terkait dengan semua sektor. Dan hambatan birokrasi yang dibuat pemerintah sendiri harusnya dipangkas. Pupuk yang selama ini dikira domainnya kemtan, ternyata regulasinya dipegang oleh 11 institusi terkait (DPR, Kemtan, Kemkeu, BUMN, Bappenas, dll).

    btw, salut. semoga masalah kita bisa diurai satu per satu…

    semoga ada political will yang baik dan berkesinambungan

  4. jujur,saya merasa sangat sedih jika mendengar dan melihat generai muda saat ini yang acuh dengan pertanian,padahal pertanian merupakan salah atu ektor penting untuk bangsa ini. sebagai salah satu civita akademik dibidang pertanian saya merasa terguncang dengan kejadian kosongnya bangku juruan pertanian dibeberapa universitas..

  5. gimana pertanian Indonesia mau maju kalau generasi penerusnya saja cuek??

  6. bahaya nih kalau terus berlangsung. bisa-bisa di indonesia ga ada petani lagi.

  7. betul, dan saya kira permasalahan ini bukan masalah sepele, tapi masalah besar yang menimpa bangsa ini. ini penjelasan saya http://teknologipangan.net/rendahnya-minat-bertani/


Leave a reply to siti faizah amalia Cancel reply

Categories